Diciptakan Untuk Kemuliaan Tuhan

Yesaya 49:3
Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”
Ayat di atas adalah suatu pernyataan yang seharusnya bisa membuat kita merasa bangga, karena kita diakui sebagai hamba-Nya dan bukan itu saja, Tuhan ingin menyatakan keagungannya melalui kita. Bayangkan saja Tuhan yang menciptakan dunia ini beserta segala isinya ingin menyatakan kehebatan-Nya melalui kehidupan kita, pastinya hidup kita juga akan menjadi hebat.

Memang tujuan mula-mula manusia diciptakan di dunia ini adalah untuk menyatakan kemuliaan Tuhan. Seperti yang tertulis di Yesaya 43:7 “… semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang kubentuk dan yang juga Kujadikan.” Tapi memang tidak sembarangan orang yang di pakai oleh Tuhan, sebab dikatakan hanya “semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku” sajalah yang akan menyatakan kemuliaan Tuhan. Siapakah orang-orang tersebut ..? Mereka adalah umat yang percaya bahwa mereka telah ditebus dengan darah yang mahal ketika Yesus mengorbankan diri-Nya sendiri di atas kayu salib.

Jadi marilah kita sebagai umat yang sangat berharga di mata Tuhan bersama-sama mendatangkan Kerajaan Allah dan membiarkan kehendak-Nya saja yang jadi di bumi ini seperti di surga seperti yang telah Yesus ajarkan dalam Doa Bapa Kami.

Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu menjadi yag sulung diantara banyak saudara.

Roma 8:29 mengatakan bahwa tujuan hidup kita yang semula adalah untuk “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” yaitu Yesus yang adalah Tuhan sendiri, karena Kej 1:26 pun mengatakan Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita …” Jadi sekali lagi Alkitab memang menegaskan bahwa kita ini diciptakan untuk suatu tujuan yang baik yaitu dari kemuliaan sampai kemuliaan, tidak mungkin Tuhan menciptakan kita asal-asalan.

Tetap jaga kekudusan dan biarlah rohmu tetap menyala-nyala