Kebangkitan Yesus

Satu minggu kemarin adalah hari-hari di mana Roh Kudus dicurahkan atau biasa disebut dengan Pentakosta, saya berdoa agar setiap kita penuh dengan Roh Kudus karena memang kita akan dikuatkan dan dapat bertahan menjalani hidup ini jika Roh Kudus ada di dalam hidup kita.

Pada tulisan ini saya ingin sedikit mengutip warta jemaat yang adalah ringkasan khotbah dari Pdt. Ir. Niko Njotorahardjo tentang tujuan Tuhan Yesus bangkit dari kematianNya. Saya teringat pada suatu acara rohani Kristen di radio di mana pendengarnya mengirim sms dengan pertanyaan: "Jika Tuhan Yesus mau mati untuk semua umat manusia, kenapa Dia bangkit ..?", saya cukup tertarik dengan pertanyaan tersebut dan sebenarnya jawabannya ada di dalam Alkitab. Alkitab berkata, jika Tuhan Yesus tidak bangkit, maka:

  1. Sia - sialah kepercayaan kita kepada Dia dan kita tetap di dalam dosa - dosa kita. Tetapi puji Tuhan karena Dia hidup, maka kepercayaan kita tidak sia - sia dan kita tidak hidup di dalam dosa - dosa kita karena kita telah diampuni-Nya. Haleluya (1 Kor 15:14).
  2. Orang - orang yang mati di dalam Tuhan akan binasa. Tetapi puji Tuhan karena Dia bangkit sehingga orang - orang yang mati di dalam Tuhan tidak binasa melainkan beroleh kehidupan kekal selama - lamanya. (1 Kor 15:15).
  3. Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah orang - orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi puji Tuhan karena Yesus bangkit sehingga kita bukan orang - orang yang paling malang dari segala manusia justru sebaliknya kita adalah orang - orang yang paling beruntung dari segala manusia (1 Kor 15:16).
Karena Tuhan Yesus hidup, maka hidup kita jadi berarti! Dia yang memegang hari esok kita! Jadi selalu ada pengharapan di dalam Tuhan.

Ratapan 3:22-23
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

0 komentar: