PASKAH MEMBAWA PERUBAHAN TOTAL

Tanggal 2 April kemarin kita kembali memperingati hari kematian Tuhan kita Yesus Kristus. KematiannNya` di kayu salib adala karya terindah yang telah diperbuat bagi manusia di mana Dia telah menanggung semua dosa umat manuia. Sepatutnyalah kita bersyukur karena kita semua sudah ditebus dari kehidupan yang sia-sia kepada kehidupan yang sempurna (Yoh 10 : 10b), itu semua karena darahNya yang telah tercurah di atas kayu salib.

Jika kita bicara tentang Paskah maka kita juga teringat akan kejadian di mana bangsa Israel bisa keluar dari perbudakan di Mesir menuju Tanah Perjanjian. Pada malam sebelum bangsa Israel keluar dari tanah Mesir Tuhan membunuh setiap anak yang sulung yang ada di Mesir (Kel 12 : 29).
Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan
Tetapi tulah itu tidak kena kepada bangsa Israel karena ada darah anak domba di tiang pintu mereka sebagai tanda perjanjian. Pada keesokan harinya timbullah seruan yang hebat di tanah Mesir karena tiap-tiap anak sulung telah mati dan sejak saat itulah keadaan bangsa Israel berubah total, dari orang miskin menjadi orang kaya, dari budak menjadi tuan, karena orang Mesir memberikan harta mereka (emas, perak, dll – Kel 12 : 35-36).

Demikianlah juga ketika Tuhan Yesus rela mati bagi kita maka kehidupan kita langsung berubah total, semula kita adalah umat berdosa tetapi karena kasih karunia Tuhan kita menjadi dibenarkan di dalam Tuhan (Rm 3 : 23-24, Ef 1 : 7). Kedua kejadian ini memang sama-sama membawa perubahan tetapi bedanya ketika bangsa Israel keluar dari tanah Mesir maka Tuhan mengorbankan semua anak sulung yang ada di Mesir tetapi pada saat kita dibebaskan dari perbudakan dosa maka Tuhan memberikan anakNya yang tunggal supaya setiap kita yag percaya memiliki kehidupan yang kekal (Yoh 3 : 16). Kenapa harus Yesus? Sebab memang Kristus itu sendiri ialah yang sulung di antara kita (Rm 8 : 29).

Jadi saudara-saudara janganlah kita melewati Paskah ini dengan biasa-biasa saja tetapi lewatilah Paskah ini dengan perenungan bahwa Tuhan kita sangat baik kepada kita sehingga Dia telah menjadikan kita milikNya dan diciptakan untuk memberitakan kemasyhuranNya (Yes 43 : 21).

0 komentar: